ini hari ketiga lebaran.
aku telah berpupur. dengan kebaya hadiah cucu-ku, lebaran lalu.
dengan letih dan rematik yang terasa kian sering ini.
aku duduk di beranda. memandang jalan.
mungkin tak ada yang datang di lebaran ini
hanya angin kemarau yang memainkan genta bambu di sudut beranda.
berkelontang, mengetuk-ngetuk ingatan.
biasanya dari jauh, setelah deru bus menjauh. di lembah kulihat ada saja yang jalan menjinjing bawaan.
kanak yang berlelarian dengan baju baru cerah sambil tertawa-tawa.
sesekali debu terbang dihalau kaki mereka.
tapi kali ini tak ada yang berkunjung.
mungkin memang tak ada yang datang lebaran ini.
hanya guguran pelepah bambu kering yang jatuh,
ranggas menari baling-baling.
ah angin yang terasa kian asing.
tapi tak kutahu apa yang sebenarnya hilang.
---catatan dari lebaran di kampung, camba 2006
No comments:
Post a Comment