::untuk satu kehilangan
-kematian seseorang adalah tragedi, kematian seribu orang adalah statistik -joseph stalin
pagi yang dingin, dan kepala yang berdenyut, berbincang pelan tentang kematian yang tak berbilang, di sebuah hari kematian kawan tercinta; "berapa pun yang mati, setiap itu adalah nyawa, maka kita berhak bersedih". namun, saat melihat ribuan jenazah teronggok, juga bau bangkai yang menyeruak, terkadang mulanya hanya sebagai sebuah statistik --seperti kata joseph stalin. setelahnya, barulah kita tersadar, setiap yang mati, kita berhak bersedih; sebab itu adalah nyawa.
seseorang meninggalkan kita, terbebas dari dunia yang fana ini; apa yang hilang? sebab semua toh yang hidup akan berangkat menuju-Nya... yang hilang mungkin, adalah tempatnya di hati kita. ruang yang dipenuhi kenangan atasnya. seseorang, dengan segala warnanya. sebagai yang 'tragis', bukan "statistik", sebab setiap orang adalah kerabat --paling tidak dari seseorang yang lainnya. sebab tak ada yang lahir dari sebatang bambu, ataupun keping batu, dan dibesarkan oleh hewan ajaib, selain dalam dongeng-dongeng yang naif.
selamat tidur. selamat jalan, kawan. kau kami kenang