Tentang Cinta, aku sungguh tak mengerti benar. Tapi suatu hari, saat sama terjebak hujan dan gelas kopi, aku mendengar cerita dar seorang kawan tentang seorang penderita kusta yang kini tinggal memencilkan diri di salah satu pulau di gugusan pulau di perairan Makassar.
Sejak tahun 1972, setelah menikah, mereka terpaksa pergi setelah terusir dari kampung halamannya sendiri. Bersama perempuan yang telah menjadi istrinya itu, ia memutuskan berlayar dan menetap di pulau yang tak kutahu namanya, kecuali jaraknya yang dua jam perjalanan menggunakan perahu dari pantai Makassar..
Hanya berdua, bersama, mereka membangun sebuah rumah bertapakan nipah, dan berdinding sekedarnya melintasi hari demi hari hingga hari ini. Selama musim berganti sudah beragam cuaca yang merajam mereka dengan panas, angin, hujan dan ombak. Mereka tetap bertahan, dengan penyakit yang terus menggerogoti organ tubuhnya. Hari demi hari, bersama mereka melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka, hingga melepaskan anak-anak mereka untuk berpindah dan memulai hidup yang jauh dari mereka. Kini mereka tinggal berdua diserang usia yang kian uzur. Lelaki itu kini buta sedang istrinya menjadi tuli di pulau kecil itu.
Untuk makan, mereka mencari ikan ataupun cumi yang ada di sekitar pulau tempat mereka bermukim menggunakan sampan kecil milik mereka. Dengan indera mereka yang kian terbatas, berdua mereka membawa sampan untk mencari apa yg bisa dimakan. Meski setelah sekian lama tinggal di Pulau itu dan dianggap berjasa mencegah orang untuk membunuh ikan-ikan dengan peledak, kadang ada saja kelompok dari Pemerintah yang membawakan mereka sekedar beras ataupun rokok tembakau.
Setelah lebih 35 tahun, lelaki itu hanya pernah berkata; "Setelah Istriku dan tuhan, Hidupku kini sudah lengkap.." Kami sempat terkesima, saat kawanku itu bercerita.. Saat itu, aku tersadar, aku tak pernah mengerti benar apa itu Cinta..
Tentang Perempuan yang berani menempuh takdir bersama suaminya yang menderita Kusta itu, aku takkan pernah punya perbendaharaan kata untuk menyebutnya.. Aku hampir terisak..