::senja
selalu kubayangkan matamu serupa telaga
tempat aku pulang dan bercermin,
mencari kembali wajah ini, setelah didera letih
telaga yang memerangkap kuning matari
menjadikannya senja yang abadi.
riak emas seperti tari hari
yang mengajakku tenggelam pada dasarnya.
adakah kau adalah senyapnya rimbun hutan
tempat aku berlindung dari hiruk-pikuk
dari dunia yang terus berderak pekak.
kaulah tempat aku diam, seperti malam
dimana aku lelap tenteram.